1. Jelaskan
Unsur Unsur Sistem Informasi Akuntansi !
2. Jelaskan Unsur Unsur Internal Command !
3. Jelaskan Hubungan Internal Command dengan Sistem Informasi Akuntansi !
4. Jelaskan Perbedaan antara Data, Berita, dan Informasi serta Hubungannya dengan Sistem Informasi Akuntansi !
5. Jelaskan Fungsi Komputer pada Sistem Informasi Akuntansi !
6. Jelaskan Dampak Penggunaan Komputer terhadap Internal Kontrol !
Jawab
2. Jelaskan Unsur Unsur Internal Command !
3. Jelaskan Hubungan Internal Command dengan Sistem Informasi Akuntansi !
4. Jelaskan Perbedaan antara Data, Berita, dan Informasi serta Hubungannya dengan Sistem Informasi Akuntansi !
5. Jelaskan Fungsi Komputer pada Sistem Informasi Akuntansi !
6. Jelaskan Dampak Penggunaan Komputer terhadap Internal Kontrol !
Jawab
1. menurut Leitch dan Davis (1992, p8-10), komponen sistem
informasi akuntansi terdiri dari:
Business
Operations
Dalam suatu
organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan, pembelian
barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem
informasi akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya
digunakan untuk mengatur kegiatan operasional
Transaction
Processing
Transaksi yang
dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi (bila perusahaan
industri) dan pembelian. Para penyusun sistem informasi harus paham apa dan
bagaimana transaksi-transaksi itu diproses.
Management
Decision Making
Pada umumnya
informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan
proses pengambilan keputusan.
Reporting
Dalam menyusun
laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem harus mengetahui output apa
yang dibutuhkan/diinginkan
System
Development and Operation
Sistem informasi
harus dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif.
Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya.
Database
Untuk
memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh
proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenisdatabase software.
Technology
Kemampuan dalam
perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari pengetahuan
teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengeai sistem informasi akuntansi. Pada
waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat
yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara
tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian
tugas, hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan
aspek-aspek keamanan (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin
terbuka terhadap akses publik).
Controls
Dalam menyusun
sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem
informasi serta perkembangan teknologi.
Interpersonal/Communication
Skill
Untuk
mempresentasikan hasil kerja secara efektif, system designer harus
memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
Accounting
and Auditing Principles
Untuk menyusun
dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui
prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.
2. Unsur dalam Pengendalian Intern
Committee of
Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen
pengendalian intern yang meliputi:
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen dan gaya operasi manajemen, struktur organisasi serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
Penilaian
Resiko (Risk
Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Prosedur
Pengendalian (Control
Procedure)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk standarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya fraud dan kesalahan.
Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan dapat menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian, pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
Informasi dan komunikasi merupakan elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan, informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. Informasi ini juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal.
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk standarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya fraud dan kesalahan.
Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan dapat menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian, pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
Informasi dan komunikasi merupakan elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan, informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen sebagai pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. Informasi ini juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal.
3. Sistem pengendalian intern merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari sistem informasi akuntansi. Tanpa dukungan
sistem pengendalian intern yang memadai sistem informasi akuntansi tidak akan
dapat menghasilkan informasi yang handal untuk pengambilan keputusan. Sistem
pengendalian intern yang diterapkan pada sistem informasi akuntansi sangat
berguna untuk mencegah dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sistem
pengendalian intern juga dapat digunakan untuk mengecek kesalahan-kesalahan
yang terjadi sehingga dapat dikoreksi.
4. Data adalah fakta-fakta mentah yang harus
dikelola untuk menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti bagi suatu
organisasi atau perusahaan. Berita adalah hasil dari data yang dijadikan
sebagai informasi yang memiliki makna. Sedangkan Informasi adalah hasil
pengolahan data yang telah mempunyai arti sehingga dapat digunakan khususnya
oleh manajemen dalam membuat keputusan.
Ketiga tiganya
memiliki hubungan yang sangat erat dalam Sistem Informasi Akuntansi, Data,
Berita,dan Informasi bisa dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan oleh
seorang Manager.
5. Kemajuan dalam teknologi komputer
mempunyai dampak yang luar biasa pada seluruh aspek kegiatan usaha. Akuntansi,
sudah barang tentu tidak terlepas dari dampak tersebut. Dalam sistem akuntansi
manual, data sebagai masukan (input) diproses menjadi informasi sebagai
keluaran (output) dengan menggunakan tangan. Pada sistem akuntansi yang
berkomputer atau yang lebih sering disebut Pemrosesan Data Elektronik (PDE),
data sebagai input juga diproses menjadi informasi sebagai output. Keuntungan
yang dapat dilihat secara jelas dari penggunaan komputer ini adalah kecepatan,
ketepatan, dan kemudahan dalam memproses data menjadi informasi akuntansi.
6. penggunaan teknologi baru sebelum adanya
kepastian yang jelas mengenai kebutuhannya. Banyak organisasi memperkenalkan
teknologi database tanpa menetapkan dengan jelas kebutuhan akan teknologi
tersebut. Pengalaman menunjukkan bahwa para pemakai awal (new user) suatu
teknologi baru seringkali mengkonsumsi jumlah sumberdaya yang cukup besar
selama mempelajari cara penggunaan teknologi baru tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar