Sebagai medan interaksi sosial Facebook (FB) juga banyak mengadopsi tatanan pergaulan pada umumnya di dunia nyata. Tatanan sopan-santun, etika, hukum, dan kaidah agama tetap harus dipegang teguh saat orang membuat status. Jika tidak, maka fesbuker akan menanggung risiko yang dapat merugikan dirinya, bahkan merugikan orang lain. Ujungnya tujuan berfesbuk menjadi tidak berhasil. Malahan itu juga berakibat menimbulkan masalah.
Umumnya orang berfesbuk bertujuan menjalin komunikasi dengan teman-teman yang di-add-nya (ditambahkanya). Secara lebih spesifik, mereka menginginkan dapat mengungkapkan perasaan atau pendapatnya. Mereka juga menginginkan terjalinnya pertemanan yang sudah ada dengan lebih erat. Tentu saja, ada juga yang menggunakan FB untuk tujuan mencari pasangan, berbisnis, iseng, mengalihkan diri dari dunia nyata, mencari hiburan, menambah wawasan, atau melatih diri dalam menulis.
Hal yang paling penting dalam FB adalah membuat status. Status adalah pernyataan yang dibuat oleh fesbuker yang dapat dibaca oleh seluruh orang yang telah menjadi temannya. Status ini mencerminkan tujuan dari fesbuker, baik disengaja ataupun tidak. Karena ini merupakan cerminan dari tujuan berfesbuk, isi status dibuat seefektif mungkin. Dengan status yang efektif, fesbuker dapat menuai hasil dari usahanya itu.
Lalu bagaimanakah status yang efektif itu? Apa yang harus dipertimbangkan fesbuker ketika ia ingin agar statusnya mengenai sasaran sesuai dengan tujuannya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu tulisan khusus yang mengungkap syarat-syarat pembuatan status yang efektif. Barangkali untuk sementara dapat disampaikan bahwa status yang efektif perlu mempertimbangkan tujuan masing-masing fesbuker berfesbuk. Fesbuker perlu memperdalam dan menguraikan tujuan itu secara lebih rinci. Setelah itu baru ia mempertimbangkan hal-hal lain yang mendukung untuk mencapai tujuan itu. Tulisan ini tidak akan mengungkap secara rinci status yang efektif. Mudah-mudahan pada kesempatan lain hal itu dapat disampaikan di sini. Tulisan ini akan mengungkap status yang tidak disukai oleh para fesbuker yang dapat digunakan sebagai panduan untuk membuat status yang efektif itu.
Berdasarkan penelitian terhadap ribuan fesbuker selama lebih dari satu tahun, di sini dapat dikemukakan beberapa hal yang membuat fesbuker lain tidak menyukai sebuah status dari temannya, yaitu:
1. tidak sopan
2. melanggar kesusilaan
3. tidak jelas
4. mengungkap perasaan yang terlalu pribadi
5. bahasanya kacau
6. menggunakan huruf besar kecil yang ditukar-tukar dalam satu kata dan kalimat
7. sering mengeluh
8. menggunakan kata-kata yang kasar
9. sering menggunakan bahasa yang kurang dipahami (bahasa daerah atau bahasa asing)
10. mencantumkan link yang mencurigakan
11. terus-menerus mempromosikan dagangan
12. mencantumkan gambar atau foto atau video yang vulgar
13. memaki dengan kata-kata yang kasar
14. menyindir temannya secara pribadi
15. terlalu menggurui dalam mengajak kebaikan
16. memuat kembali status orang lain yang sudah klise (peribahasa, humor, gambar)
17. terdapat gambar atau kata-kata yang sadistis
18. mengesankan pamer kekuasaan, kekayaan, ketidak-berdayaan, kenistaan
19. mengatakan hal yang sudah umum
20. terlalu panjang kalimatnya
Mungkin masih ada status-status yang tidak disukai lainnya yang tidak diungkapkan di sini. Namun itulah fakta yang membuat fesbuker tidak menyukai sebuah status. Status yang tidak disukai umumnya tidak menarik minat fesbuker lain yang membacanya untuk memberikan komentar. Padahal komentar adalah umpan balik yang membuat komunikator merasa dihargai, ditemani, atau didukung. Tetapi, status yang sebaliknya yang disukai pun belum tentu mengundang orang untuk berkomentar.
sumber : http://kajiankomunikasi.wordpress.com/2012/02/05/status-yang-tidak-disukai-teman-teman-di-facebook/#more-1069
Tidak ada komentar:
Posting Komentar