Rabu, 02 Mei 2012

Karakteristik Informasi dan Sistem Informasi Akuntansi

Anthony (1965) mengakui pentingnya karakteristik SIA yang berkaitan
dengan pekerjaan. Karakteristik SIA dibedakan dari beberapa dimensi, yaitu
informasi yang diarahkan pada informasi keuangan atau non keuangan, informasi
untuk kepentingan interna atau external dan infomasi masa lalu (histories) atau
masa depan (future). Disamping itu, terdapat pula ukuran-ukuran penting dalam
desain SIA, yakni Broad scope, timelines, agregasi dan informasi yang
terintegrasi (Chenhall & Morris, 1986; Bowens dan Abernethy, 2000).
Konsep karakteristik informasi ini dapat membantu para pengambil
keputusan untuk menentukan berapa yang harus dia bayar untuk sebuah informasi
yang berhubungan dengan keputusan yang akan di ambil. Dalam hubungannya
dengan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan bahwa informasi yang
digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa
keperluan. Sehingga sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada
suatu masalah tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya,
karena sebagian besar informasi tidak hanya digunakan oleh satu pihak dalam
organisasi perusahaan tersebut. Dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir
keuntungannya dalam nilai uang secara tepat, tetapi mungkin hanya dapat ditaksir
dalam bentuk nilai efektivitasnya. Misalnya keputusan investasi biasanya
analisisnya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost-benefit.
Karakteristik desain sistem informasi tersebut digunakan dalam mengelola
aktivitas organisasi khususnya untuk pengambilan keputusan. Dengan kata lain,

penggunaan informasi akuntansi adalah bergantung pada persepsi manajer
terhadap desain ukuran-ukuran dihubungkan dengan sistem tersebut. Karakteristik
sistem desain akan berpengaruh penting pada SIA dalam pengendalian perilaku
para manajer oleh manajemen puncak. Jika informasi yang berkenaan dengan
tindakan managerial tidak tepat, tidak akurat, atau tidak relevan untuk
menggambarkan perilaku, maka manajmen puncak tidak menggunakan informasi
tersebut untuk mengukur dan mengendalikan perilaku (Milgrom dan
Roberts,1992).
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
proses pengambilan keputusan dan pengendalian. Menurut Baiman dan Demski
(1980) informasi dalam suatu organisasi mempunyai dua peranan yaitu a decision
– facilitating role dan a decision influencing (control) role. Ketika proses
pengambilan keputusan dan pengendalian dilihat secara terpisah, berdasarkan
teori pengambilan keputusan dan teori agensi menyebutkan bahwa more public
information adalah lebih baik dibandingkan less public information. Oleh karena
itu sering dilakukan interaksi antara keputusan dan pengendalian.
Hubungan antara keputusan, pengendalian dan karakteristik informasi
telah banyak dilakukan seperti yang dilakukan Baiman. S (1975) ada dua artikel
yang dipublish pada tahun yang sama. Pada artikel pertama membahas tentang
hubungan antara informasi dengan proses pengambilan keputusan yang
menunjukkan bahwa informasi yang lebih luas dapat membantu pengambilan
keputusan dalam berbagai keadaan. Sedangkan pada artikel kedua dia

mengkombinasikan hubungan tersebut antara informasi dengan decision-control
problem. Baiman & Sivaramakrishnan (1991) melakukan analisa tentang model
principal-agent, dimana principal dapat mempengaruhi luasnya informasi yang
dimiliki agen yang dapat menjadi dasar baginya untuk menentukan tindakan yang
dia pilih.
Kemudian Arya, Glover dan Sivaramakrishnan (1997) melakukan studi
tentang desain sistem informasi dalam suatu model double moral hazard dalam
hubungannya dengan decision problem dan control problem. Kemudian hasil
penelitiannya menjelaskan tentang adanya hubungan positif antara decision and
control problem dan karakteristik dari desain informasi. Atas dasar argumentasi
ini, maka dapat dibuat hipotesis berikutnya yaitu :
H2a : Karakteristik informasi berhubungan positif dengan penggunaan sistem
informasi akuntansi untuk pengendalian keputusan
H2b : Karakteristik informasi berhubungan positif dengan penggunaan sistem
informasi akuntansi tersebut untuk manajemen keputusan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar